ICRAF Publication Detail Page

Publication Details

Journal Article
JA0263-07
Article TitleLayanan lingkungan agroforestri berbasis kopi: cadangan karbon dalam biomasa pohon dan bahan organik tanah (studi kasus dari Sumberjaya, Lampung Barat)
AuthorKurniatun Hairiah, Subekti Rahayu and Berlian
Year2006
Journal TitleAgrivita
Volume28
Issue3
Pages298-309
Call NumberJA0263-07
KeywordsCadangan C, Agroforestri berbasis kopi, pohon naungan kopi
Abstract:
Pengurangan cadangan karbon © pada ekosistem daratan menyebabkan konsentrasi gas-gas rumah kaca (CO2, CH4, N2O) meningkat. Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian menyebabkan penurunan cadangan C dalam ekosistem, terutama disebabkan oleh adanya pemanenan biomasa pohon, hilang sebagai gas CO2 melalui kegiatan pertanian misalnya lewat pembakaran dan dekomposisi bahan organik. Pengurangan CO2 di atmosfer oleh vegetasi biasanya diestimasi melalui pengukuran cadangan karbon © yang ada dalam biomasa tanaman, nekromasa dan di dalam tanah sebagai bahan organik tanah (BOT). Penelitian ini dilaksanakan di Sumberjaya (Lampung Barat) dalam 2 tahap yaitu pada tahun 1998 dan 2001/2002. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengestimasi cadangan C dalam sistem agroforestri berbasis kopi; (2) Mengestimasi besarnya cadangan C dari pohon penaung dalam sistem agroforestri berbasis kopi; (3) Mengetahui besarnya sumbangan BOT terhadap cadangan C dalam system agroforestri. Pengukuran dilakukan pada lima sistem penggunaan lahan (SPL) yaitu hutan alami, semak belukar, agroforestri kopi dengan berbagai jenis pohon penaung (kopi multistrata), agroforestri kopi dengan penaung Gliricidia (kopi naungan) dan kopi monokultur (tanpa pohon penaung). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa agroforestri berbasis kopi di Sumberjaya cukup berpotensi dalam mempertahankan cadangan C, walaupun besarnya cadangan C yang diperoleh pada sistem tersebut masih jauh lebih rendah dari pada yang dicapai di hutan alami. Besarnya cadangan C di atas tanah pada SPL hutan sekitar 195 Mg ha-1. Cadangan C pada SPL yang kompleks yang diwakili oleh SPL semak belukar dan SPL kopi mutistrata rata-rata sekitar 18 hingga 21 Mg ha-1, sedang pada agroforestri sederhana (SPL kopi naungan dan SPL kopi monokultur) hanya berkisar antara (10 Mg ha-1). Cadangan C dalam tanah antar SPL tidak berbeda nyata, namun cadangan C pada tanah lapisan atas di hutan dua kali lebih tinggi (64 Mg ha-1) dari pada tanah-tanah di SPL lainnya (rata-rata 30 Mg ha-1). Pohon naungan pada agroforestri kopi multistrata memberikan sumbangan terhadap cadangan C antara 40 - 45 % dari total cadangan C per SPL. Peningkatan cadangan C per tahun untuk SPL multistrata diestimasikan sekitar 0.9 Mg ha-1, dan SPL kopi naungan sekitar 0.6 Mg ha-1. Estimasi besarnya cadangan C pada sistem agroforestri di Indonesia masih membutuhkan pengukuran luasan agroforestri yang ada dan identifikasi komponen penyusunnya.
Download file(s): Click icon to download/open file.
  File Size Description
Viewed in 2208 times. Downloaded in 0 times.