Magazine Article |
|
|
Article Title | Mengurai benang kusut mitigasi iklim dari Kopenhagen | Author | Meine van Noordwijk | Year | 2010 | Magazine Title | Kiprah Agroforestri | Place | Bogor, Indonesia | Volume | 3 | Issue Number | 1 | Pages | 3-4 | Call Number | MA0042-10 | |
Abstract: |
Konferensi para pihak ke-15 dalam ”Kerangka Kerja Konvensi PBB Mengenai Perubahan Iklim” atau dikenal dengan Conference of Parties of the UN Framework Convention on Climate Change (COP-UNFCCC) di Kopenhagen Desember 2009 lalu tidak memenuhi
harapan sebagian besar peserta yang hadir maupun warga dunia yang mengikuti jalannya konferensi dari jarak jauh. ”Kesepakatan Kopenhagen” dapat dikatakan tidak lebih baik dari ”Bali Roadmap” yang disepakati dua tahun lalu pada konferensi para pihak ke-13
Maka dari itu, menetapkan tindakan yang tepat untuk meringankan masalah global
(Globally Appropriate Mitigation Action- GAMA) sangat diperlukan dalam rangka menjaga kenaikan suhu global di bawah o 2 C akibat kecerobohan manusia. Tindakan untuk menjaga kenaikan suhu o global di bawah 2 C tersebut harus dimulai dari tingkat nasional (Nationally Appropriate Mitigation Actions-NAMA) dan lokal (Locally Appropriate Mitigation Actions-LAMA). Jika semua negara memaparkan strategi nasionalnya dengan tindakan yang tepat untuk mengurangi emisi (NAMA), kemungkinan tindakan mitigasi mengenai masalah emisi secara global (GAMA) tidak
dibutuhkan lagi. Meskipun demikian, negosiasi yang mendasar masih diperlukan lebih lanjut. |
|
Download file(s): Click icon to download/open file.
|
|
File Size |
Description |
|
47 KB |
Softcopy |
|
|
GRP 5: Improving the ability of farmers, ecosystems & governments to cope with climate change
|
Viewed in 2328 times. Downloaded in 530 times. |