ICRAF Publication Detail Page

Publication Details

Journal Article
JA0426-11
Article TitleAnalisis ekonomi sistem wanatani berbasis karet rakyat di Kalimantan Barat: implikasi bagi pengembangan karet
AuthorYuliana Cahya Wulan, Abi Ismarrahman, Suseno Budidarsono and Laxman Joshi
Year2010
Journal TitleWarta Perkaretan
InstitutionPusat Penelitian Karet
Volume29
Issue1
Pages44-56
Call NumberJA0426-11
Keywordskinerja sistem usaha tani, neraca usaha tani, profitabilitas lahan, penerimaan petani, sistem wanatani berbasis karet (RAS), Kalimantan Barat
Abstract:
Analisis neraca usaha tani merupakan alat untuk memahami kinerja ekonomi dari suatu kegiatan pertanian, utamanya digunakan untuk menilai dampak dari intervensi teknologi, perubahan harga dan kebijakan. Analisis tersebut membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kelebihan dan kekurangan dari beragam kegiatan pertanian. Analisis usaha tani yang disajikan dalam makalah ini menggunakan perangkat lunak Olympe, yaitu perangkat lunak pemodelan usaha tani yang dikembangkan oleh Institut National ded la Recherche Agronomique (INRA), Agricultural Research Centre for International Development (CIRAD) dan Mediterranean Agronomic Institite of Montpellier (IAMM). Sebagai salah satu perangkat lunak pemodelan sistem usaha tani, olympe merupakan alat bantu yang cukup efisien dalam memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi petani dan mengaitkannya dengan inovasi dan praktik teknis. Serangkaian analisis dapat dilakukan termasuk dampak ekonomis dari pemilihan suatu teknik, pengaruh ketidakteraturan iklim ataupun kondisi ekonomi, dan dampak lingkungan dari penggunaan lahan. Teknologi sistem wanatani berbasis karet (RAS) di Sanggau, Kalimantan barat, dikembangkan untuk diadaptasi oleh petani kecil yang modalnya terbatas. Hasil penelitian dan kajian menggunakan Olympe menunjukkan bahwa walaupun RAS membutuhkan modal yang lebih besar, profitabilitas lahan dan penerimaan petani (return to labor) memiliki nilai yang lebih besar bila dibandingkan dengan sistem karet tradisional petani. Penerimaan petani pada RAS bisa lebih tinggi dari penerimaan petani pada sistem usaha tani karet monokultur yang biasanya dilakukan secara intensif. Studi ini menyimpulkan bahwa teknologi RAS memiliki kelebihan dari segi ekonomi dan lingkungan dibandingkan sistem budidaya karet monokultur dan kelapa sawit monokultur.
Download file(s): Click icon to download/open file.
  File Size Description
download file 2,786 KB Softcopy
Viewed in 3507 times. Downloaded in 1024 times.