ICRAF Publication Detail Page

Publication Details

Book
BK0153-12
TitleStudi Kebijakan Penguatan Tenurial Masyarakat Dalam Penguasaan Hutan
AuthorKurnia Warman, Idris Sardi, Andiko and Gamma Galudra
Year2012
PublisherWorld Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office and Perkumpulan untuk Pembaruan Hukum yang Berbasiskan Masyarakat dan Ekologis (HuMa)
City of PublicationBogor, Indonesia
Number of Pages111
Call NumberBK0153-12
ISBN978 979 3198 61 3
Abstract:
Studi yang bertema “Studi Kebijakan Penguatan Tenurial Masyarakat Dalam Penguasaan Hutan” ini hadir ketika mekanisme Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) dan ekspektasi pasar karbon membawa pemahaman baru tentang hak atas tanah dan sumber daya alam. Isu pokok dalam perdebatan REDD adalah: i) siapa yang memiliki, atau dapat mengklaim, hak untuk mengemisi, menjual karbon, atau menawarkan investasi bagi upaya penurunan emisi; dan ii) siapa yang memiliki, atau dapat mengklaim, hak untuk menerima imbalan penurunan emisi, sehingga perdebatan REDD ini juga memperdebatkan mengenai kepastian tenurial hutan.
Berdasarkan hal itu, sebagai upaya pengembangan dan perbaikan instrumen tenurial yang menjamin masyarakat adat dan lokal untuk menguasai tanah dan lansekap serta memastikan sistem imbalan bagi masyarakat, khususnya dalam praktek REDD, studi ini dimulai dengan mencoba mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Seperti apa bentuk sistem tenurial yang saat ini disediakan oleh hukum dan kebijakan pemerintah, serta yang ada dan berkembang pada tingkat masyarakat, baik di dalam maupun di luar kawasan hutan? Analisis ini mencakup bentuk pengelolaan dan penguasaan tanah, beserta persoalan tumpang tindih klaim. 2) Bagaimana kesenjangan antara tujuan kebijakan dan praktek kebijakan di lapangan? 3) Bagaimana kebijakan mekanisme dan imbal jasa lingkungan berjalan, khususnya REDD?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, studi ini kemudian mengulas secara singkat pemikiran-pemikiran tentang tenure, hak atas tenure dan kepastian tenurial. Selanjutnya, buku ini juga mengulas pengaturan hukum mengenai pengaturan tenure atas tanah dan hutan, khususnya ruang-ruang hukum yang tersedia untuk masyarakat adat ataupun masyarakat lokal. Dalam kerangka berpikir mekanisme imbal jasa lingkungan, khususnya REDD, buku ini akan menggambarkan secara singkat salah satu perdebatan hukum penting mengenai hak atas karbon. Ulasan hak atas karbon ini penting dibahas dalam kerangka kompensasi atas kegiatankegiatan penyimpanan dan penyerapan karbon dalam skema REDD. Selain mengenai kajian-kajian normatif teori maupun kebijakan, buku ini juga akan membawa pembaca kepada temuan-temuan studi lapangan yang dilakukan di propinsi Sumatra Barat dan Jambi. Akan dijelaskan cara kerja seperangkat aturan normatif. Temuan-temuan studi ini akan dianalisis dalam pendekatan kepastian tenurial menurut hukum.
Studi ini menemukan bahwa dalam kacamata teori hukum, masyarakat tidak memiliki kepastian tenurial yang penuh untuk melindungi tanah-tanah komunal mereka di bawah aturan pertanahan yang ada. Hal serupa terjadi di dalam ruang perizinan pemanfaatan hutan yang ada. Dalam konteks kehutanan, setiap perizinan pengelolaan hutan oleh masyarakat tidak memiliki mekanisme keluhan yang singkat dan sederhana serta murah untuk menyelesaikan setiap masalah dan sengketa yang timbul. Masyarakat juga tidak memiliki ruang yang cukup untuk menentukan arah kebijakan pengelolaan hutan, begitu juga halnya dengan durasi hak yang terbatas. Sehingga dalam situasi demikian akan sulit memastikan bahwa hak atas karbon dalam kerangka REDD itu akan secara efektif dimiliki oleh masyarakat.
Download file(s): Click icon to download/open file.
  File Size Description
download file 1,778 KB Softcopy
GRP 6: Developing policies and incentives for multifunctional landscapes with trees that provide environmental services
Viewed in 3686 times. Downloaded in 1464 times.