ICRAF Publication Detail Page

Publication Details

Newsletter
NL0055-13
Newsletter TitleKiprah Agroforestri 13
AuthorDudi Iskandar, Endri Martini, Horas Napitupulu, Elok Mulyoutami, Betha Lusiana, Harry Budisantoso, Vinny Iskandar and Ujjwal Pradhan
Year2012
PublisherWorld Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program
Volume5
Issue Number3
Pages1-16
Call NumberNL0055-13
Abstract:
Lima tahun sudah Kiprah Agroforestri hadir dengan berbagai cerita ilmiah yang dapat menambah wawasan pembacanya. Kiprah juga selalu mengajak para penulis dari luar World Agroforestry Centre (ICRAF) untuk menyumbangkan artikel-artikel tentang penelitian, temuan maupun kegiatan yang berhubungan dengan agroforestri.
Penulis tamu kita kali ini mengangkat cerita mengenai sebidang lahan tersisa di antara bangunan infrastruktur jalan dan perkebunan di Gunung Seteleng, Kalimantan Timur yang masih dipertahankan oleh pemiliknya sebagai agroforestri. Sebidang lahan tersebut bagaikan oasis yang tersisa di antara gersangnya padang pasir. Lahan agroforestri tersebut tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga memiliki nilai sosial karena hasil dari kebun dapat dibagikan ke orang yang singgah ke tempatnya. Kesuksesan mempertahankan dan merubah lahan yang tadinya gersang menjadi hijau ini tidak terlepas dari kerja keras yang dilakukan oleh pemiliknya .
Dalam lingkup penelitian agroforestri, kegiatan pendekatan petani ke petani merupakan hal penting untuk menunjang tujuan kegiatan penelitian ICRAF. Melalui pendekatan penyuluhan petani ke petani diharapkan setelah program ICRAF berakhir, kegiatan masih dapat berlanjut dan terjadi kesinambungan, sehingga manfaat dari hasil penelitian mempunyai nilai guna, inovasi dan juga pemecah masalah untuk meningkatkan penghidupan para petani kita.
Tidak miskin, tidak kaya tapi hidup nyaman dan damaisebuah konsep sederhana namun bermakna ini diangkat dari kisah nyata seorang penulis yang juga sebagai petani pengelola kebun campur di Tapanuli, Sumatera Utara. Dalam ceritanya diungkapkan bahwa hak seorang petani sering terabaikan akibat ketidakadilan para pengambil keputusan dan kebijakan. Padahal, petani tersebut sebenarnya memiliki kearifan lokal dalam mengelola lingkungan hidupnya. Penulis juga berharap mudah-mudahan kedaulatan petani pengelola kebun campur yang sekaligus sebagai pelaku perlindungan hutan dapat terwujud. Demikian pula sosialisasi terhadap pembelajaran tentang pengelolaan kebun campur yang ramah lingkungan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Kiprah agroforestri berencana untuk menampilkan cerita berseri mengenai “Isu Gender”, yang pada beberapa dekade terakhir ini menjadi topik pembicaraan mulai dari skala lokal hingga glogal karena mempunyai peranan penting dalam hal pembangunan di berbagai sektor. Dalam kiprah kali ini kami tampilkan seri pertama yang membahas pengertian tentang gender dan mengapa isu gender itu penting dibicarakan. Pada edisi selanjutnya kami berencana menghadirkan isu gender yang dikaitkan dengan agroforestri, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
Di penghujung tahun 2012 Kiprah menutup dengan cerita mengenai kegiatan ICRAF dalam peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bersama Balai Penelitian Teknologi Agroforestri (BPTA) Ciamis, yang dibentuk sejak tahun 2011 dan memfokuskan pada kegiatan penelitian tentang agroforetsri dengan wilayah kerja di seluruh Indonesia.
Download file(s): Click icon to download/open file.
  File Size Description
download file 1,358 KB Softcopy
Viewed in 2836 times. Downloaded in 1227 times.