Paper |
 |
|
Title | Analisis Kondisi Hidrologi Daerah Aliran Sungai (Das) Way Besai Bagian Hulu Dengan Menggunakan Model | Author | Lisa Tanika, Meine van Noordwijk and Betha Lusiana | Editor | Wani Hadi Utomo, Agung Budi Supangat, Rini Dwi Astuti, Sudarto, Tyas Mutiara Basuki, Sri Rahayu Utami, Didik Suprayogo, Widianto, Irfan Budi Pramono, Purwanto and Dewi Retna Indrawati | Year | 2014 | Parent Title | Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat | Publisher | Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPTKPDAS) dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UNIBRAW) | City of Publication | Malang, Indonesia | Pages | 530-543 | Call Number | PP0351-15 | Keywords | fungsi hidrologi, GenRiver, FlowPer | |
Abstract: |
Penilaian hidrologi melalui pendekatan yang sederhana seperti FlowPer, dapat
mengatasi permasalahan terkait dengan error yang ditimbulkan akibat banyaknya
data input yang dibangkitkan atau diduga dalam model hidrologi. Model Flow
Persistence (FlowPer) merupakan suatu model yang didasarkan pada autokorelasi
antara debit hari ini dengan hari berikutnya. Model ini menghitung nilai FlowPer
(FP) yang menunjukan kecenderungan atau perilaku debit sungai, dimana nilai
FP=0 yang berarti debit sangat tidak beraturan dan FP=1 yang debit sangat stabil.
Oleh karena itu, nilai FP dapat memberikan informasi mengenai kondisi fungsi
Daerah Aliran Sungai (DAS). Data sub-DAS Way Besai bagian hulu (415 km2
),
Lampung digunakan untuk menguji kemampuan model FlowPer menggunakan
tiga skenario perubahan tutupan lahan; aktual (kondisi yang sebenarnya),
deforestasi (mewakili kondisi DAS yang mengalami perusakan) dan reforestasi
(mewakili kondisi DAS yang mengalami perbaikan). Terdapat tiga tahap utama
dalam penelitian ini: (1) kalibrasi dan validasi model GenRiver, (2) simulasi debit
menggunakan model GenRiver dan (3) menghitung nilai FP berdasarkan debit
hasil simulasi menggunakan model FlowPer. Hasil simulasi model Flowper selama
31 tahun (1976-2006) pada kondisi aktual dan deforestasi memiliki rata-rata nilai FP
yang sama, yaitu 0.85. Namun demikian, perubahan nilai FP pada kondisi
deforestasi memiliki tren menurun, sedangkan kondisi aktual relatif stabil. Hasil
simulasi model FlowPer pada kondisi reforestasi menunjukan rata-rata nilai FP
yang lebih tinggi dibandingkan dua kondisi yang lain, yaitu 0.88, yang berarti
memiliki debit sungai yang lebih stabil. Jadi berdasarkan hasil analisis nilai FP pada
ketiga kondisi, disimpulkan bahwa model FlowPer dapat digunakan sebagai alat
untuk menilai kondisi hidrologi suatu DAS. |
|
Download file(s): Click icon to download/open file.
|
|
File Size |
Description |
|
1,048 KB |
Softcopy |
|
|
|
Viewed in 551 times. Downloaded in 752 times. |