Abstract: |
Mekanisme penurunan emisi darideforestasi dan degradasi (REDD+) telah diperkenalkanoleh Kerangka kerja Konvensi Perubahan Iklim PerserikatanBangsa-Bangsa untuk menangani isu-isu mengenai perubahan iklim yangmelibatkan berbagai kegiatan, antara lain: penurunan emisi dari deforestasidan degradasi, mempertahankan karbon tersimpan di hutan, meningkatkankarbon tersimpan di hutan, pengelolaan hutan lestari dan melestarikankeanekaragaman hayati (Brofeldt et al. 2014). Masyarakat lokal yang tinggaldi sekitar hutan, berinteraksi secara langsung dengan hutan, mengetahuisecara pasti kondisi hutan dan mendapatkan manfaat dari hutan merupakanpihak yang potensial dalam mendukung kegiatan penurunan emisi. Batu Majang adalah sebuah desa yang berada di dalam wilayah perusahaanpengelolaan hasil hutan kayu di Kabupaten Mahakam Hulu, KalimantanTimur. Desa ini mengajukan pengelolaan kawasan hutan adatseluas sekitar 500 hektar untuk dikonservasi karena memiliki fungsi pentingsebagai penyedia sumber air, sumber kayu bangunan untuk keperluanumum seperti membangun rumah adat, gereja dan jembatan, sumberbahan obat-obatan dan pengendali erosi serta longsor. Dalam kaitannya dengan isu penurunan emisi, hutan adat ini dapatberperan dalam mempertahankan karbon tersimpan dan tempat pelestariankeanekaragaman hayati kayu bernilai ekonomi tinggi dari jenis-jenismeranti serta berbagai jenis satwa, salah satunya adalah burung rangkongyang menjadi simbol budaya Kalimantan. |
|