ICRAF Publication Detail Page

Publication Details

Newsletter
NL0078-15
Newsletter TitleKiprah Agroforestri 22
AuthorPratiknyo Purnomosidhi, Awaluddin, Duman Wau, Ummu Saad, Iskak Nugky Ismawan, Megawati, Mahrizal, Yulius Bari, Hendra Gunawan, Sahabuddin Hamid, Jesus C. Fernandez, Sacha Amaruzaman, Amy Lumban Gaol and Yeni Anggraeny
Year2015
PublisherWorld Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Program
Volume8
Issue Number3
Pages1-16
Call NumberNL0078-15
Abstract:
Tim AgFor dengan bangga mempersembahkan kembali edisi khususnya setelah yang pertama, Volume 6 No. 3 bulan Desember 2013. Pada edisi ini, AgFor menyajikan beberapa tulisan mengenai dampak dan capaiannya dalam memperbaiki kehidupan petani di Sulawesi. Salah satunya fitur perempuan dalam agroforestri, Ibu Hadjara Saipi (foto sampul) dari Desa Ayuhulalo, Gorontalo, yang menjadi contoh keberhasilan seorang perempuan pelaku agroforestri. Pemahamannya yang terbatas pada konsep agroforestri tidak mengendurkan semangatnya untuk menerapkan pengetahuan baru seputar kebun campur di halamannya. Banyaknya jumlah pohon dan berbagai jenis tanaman telah menginspirasi tetangganya, pengunjung dan bahkan perwakilan pemerintah; dan memberinya reputasi sebagai pelaku agroforestri yang patut dicontoh.
Artikel selanjutnya berbicara tentang keterlibatan AgFor dalam berbagai acara agroforestri dan kehutanan sebagai salah satu upaya menjaga kemitraan yang produktif dengan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas mitra seputar agroforestri. Bersama Yayasan BaKTI, AgFor berpartisipasi dalam Forum Kawasan Timur Indonesia di Makassar melalui kegiatan diskusi Side Events dan Informasi Galeri. Pada tingkat nasional, kolaborasi AgFor dan Balai Penelitian Teknologi Agroforestri (BPTA) meningkatkan ketrampilan riset pada keberagaman pohon, hama dan penyakit, serta pengelolaan silvokultural. AgFor juga kembali berpartisipasi dalam Seminar Tahunan Agroforestri di Bandung.
Pada awal 2012, proyek ini memulai operasionalnya di empat kabupaten dan memperluas areanya menjadi 10 kabupaten tahun 2014 di Gorontalo, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Sejak implementasinya, AgFor telah melatih 23.000 orang dalam hal agroforestri dan manajemen pembibitan, mengembangkan lebih dari 250 pembibitan kelompok dan individu, meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan 5400 orang serta 66 institusi dalam tata kelola sumber daya alam yang partisipatif, dan kini lebih dari 70 kelompok masyarakat mengembangkan strategi konservasi mata pencaharian untuk memastikan adanya penghargaan kepada masyarakat yang melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Hasil asesmen proyek baru-baru ini menyatakan bahwa 79% penerima manfaat AgFor mengalami peningkatan pendapatan; bahkan sebesar 65%, mereka yang bukan penerima manfaat AgFor, juga mengalami peningkatan pendapatan sebagai dampak tidak langsung dari kegiatan proyek. Bersama semua mitranya: perwakilan berbagai instansi pemerintah, termasuk kantor pemda setempat, Bappeda, Dinas Pertanian dan Kehutanan, serta pemangku kepentingan lainnya (LSM dan sektor swasta), AgFor akan terus meningkatkan pencapaiannya sepanjang tahun 2016.
Download file(s): Click icon to download/open file.
  File Size Description
download file 2,315 KB Softcopy
Viewed in 270 times. Downloaded in 1309 times.