Abstract: |
Berdasarkan data tutupan lahan dari tahun 1990sampai dengan tahun 2010 secara umum di KabupatenBatang Hari terdiri dari beberapa tutupan/penggunaanlahan seperti areal berhutan (hutan primer, hutan rawaprimer, hutan sekunder kerapatan tinggi dan hutansekunder kerapatan rendah, serta hutan rawa sekunder),tanaman karet (agroforestri dan monokultur), tanamanakasia, kebun campuran, kelapa sawit monokultur,semak belukar, tanaman semusim lain, sawah, lahanterbuka, rerumputan (grass), pemukiman dan tubuh air. Pada periode 1990-2010 menunjukkan tubuh air,kebun campur dan rerumputan merupakan tipe tutupanlahan yang tidak berubah, sedangkan pada tutupanareal berhutan memiliki pola penurunan menjadi arealnon hutan. Tutupan lahan yang mengalami peningkatanrelatif cukup besar berada pada tutupan lahan berupakelapa sawit monokultur dan karet monokultur. Dinamika perubahan tutupan lahan memilikikontribusi terhadap meningkatnya emisi Gas RumahKaca, mengingat cadangan (stock) karbon padasetiap tipe tutupan lahan berbeda-beda. Berdasarkanpenelitian World Agroforestry Centre (ICRAF),cadangan karbon tertinggi di Kabupaten BatangHari terdapat pada tipe tutupan lahan berupa Hutanprimer, Hutan Sekunder dan terendah pada tubuh air |
|