Paper |
 |
|
Title | Perantau Dan Pengelola Kebun: Sebuah Kajian Migrasi Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat | Author | Elok Mulyoutami, Eva Fauziyah, Tri Sulistyati Widyaningsih, Desi Awalina and Betha Lusiana | Year | 2015 | Parent Title | Prosiding Seminar Nasional Agroforestri ke-5 tanggal 21 Nopember 2014 di Ambon | Publisher | Balai Penelitian Teknologi Agroforestry bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, World Agroforestry Centre (ICRAF), Indonesia Network for Agroforestry Education, dan Masyarakat Agroforestri Indonesia Ciamis. | City of Publication | Ambon, Maluku | Pages | 479-485 | Call Number | PP0373-16 | Keywords | migrasi, pengelolaan lahan, Ciamis | |
Abstract: |
Merantau merupakan strategi yang dilakukan oleh masyarakat dimanapun untuk meningkatkan penghidupan mereka yang kerap terjadi bilamana sumber pendapatan mereka kian terbatas. Sebagai masyarakat agraris, pada umumnya, komunitas perantau ini masih memiliki lahan kebun kayu yang mereka olah sebagai sumber penghidupan mereka. Fenomena ini kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang harus mengelola lahan kebun saat terjadi migrasi. Kajian ini berupaya mengeksplorasi bagaimana kehidupan para perantau dan pengelola kebun pada komunitas di Kabupaten Ciamis. Keduanya (perantau dan pengelola kebun) memiliki karakteristik yang berbeda, dengan implikasi pada pembagian peran dalam rumah tangga yang juga berbeda. Dampak terhadap pembangunan desanya pun berbeda. Pilihan merantau dengan aktivitas non pertanian menjadi pilihan utama bagi kelompok masyarakat yang sedang mulai membangun rumah tangga untuk dapat memiliki modal dalam memperoleh lahan yang lebih luas. Setelah modal terkumpul, mereka dapat lebih lanjut memutuskan apakah akan membeli lahan pertanian/perkebunan baru atau membuka usaha di sektor non pertanian. Komunitas perantau yang lebih banyak aktif pada kegiatan non pertanian, lebih banyak melimpahkan pengelolaan kebun mereka kepada kelompok yang lebih rendah status sosial ekonominya dan atau yang lebih memilih untuk menetap di desa. Pada komunitas perantau yang berbasis lahan, pengelolaan kebun tetap bertumpu pada tenaga rumah tangga dengan pembagian kerja dan pengaturan waktu yang egaliter |
|
Download file(s): Click icon to download/open file.
|
|
File Size |
Description |
|
920 KB |
Softcopy |
|
|
|
Viewed in 246 times. Downloaded in 279 times. |