Keanekaragaman hayati merupakan komponen dalam ekosistem di bumi disamping komponen non hayati, yaitu tanah, air dan udara. Keberadaannya memiliki arti penting bagi kehidupan manusia, namun tidak jarang pelestariannya diabaikan oleh manusia itu sendiri. Ekosistem-ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dengan manfaat yang beragam, banyak diubah menjadi ekosistem yang seragam tanpa menyisakan sedikitpun hanya demi kebutuhan ekonomi semata yang mengakibatkan beberapa fungsi ekosistem dan jasa lingkungan berkurang atau bahkan hilang sehingga sangat merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Melestarikan keanekaragaman hayati bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi justru merupakan tanggung jawab kita semua dari berbagai lapisan masyarakat, karena manusialah yang mendapatkan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung dari keanekaragaman hayati tersebut. Sebagai upaya mempertahankan kelestarian keanekaragaman hayati, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap keanekaragaman hayati agar dapat diketahui hal-hal yang harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan guna mencapai hasil yang optimum. Namun, sebelum kegiatan pemantauan dan evaluasi dilakukan, pengertian mengenai keanekaragaman hayati tersebut perlu dipahami untuk menyamakan persepsi antar pihak yang berkepentingan. |