Book |
 |
|
Title | Perencanaan Tata Guna Lahan Untuk Mendukung Pembangunan Rendah Emisi di Kabupaten Banyuasin | Author | Kelompok Kerja (Pokja) PTGL-EHKB Kabupaten Banyuasin | Editor | Feri Johana, Sudiyah Istichomah and Burhanuddin Zein | Year | 2016 | Number of Pages | 83 | Call Number | BK00191-16 | |
Abstract: |
Komitmen penurunan emisi Indonesia yang telah dijanjikan oleh Pemerintahan Indonesia melalui Presiden Joko Widodo dengan mentargetkan penurunan emisi hingga 29% dengan usaha sendiri dan hingga 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030 merupakan kelanjutan dari komitmen sebelumnya untuk melakukan penurunan emisi sebesar 26% pada tahun 2020. Beberapa skema kegiatan telah diluncurkan untuk menjawab janji tersebut seperti dikeluarkannnya Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dan skema kegiatan yang baru saja dibuat adalah Nationally Determined Contribution (NDC).
Sejalan dengan kebijakan tersebut, Kabupaten Banyuasin sebagai bagian dari Provinsi Sumatera Selatan merasa memiliki peran strategis dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan inisiatif ini juga merupakan dukungan terhadap proses implementasi RAD-GRK Provinsi Sumatera Selatan. Bagi Kabupaten Banyuasin, hal ini merupakan proses yang akan memperkuat proses perencanaan pembangunan yang responsif terhadap perubahan iklim dan berwawasan keberlanjutan (sustainability), yang belum semua daerah di Indonesia dapat melaksanaan proses ini.
Proses perencanaan tata guna lahan ini melahirkan identifikasi perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Banyuasin dari tahun 1990-2014. Perubahan tutupan lahan pada periode 1990-2000 didominasi oleh menurunnya luas tutupan hutan rawa primer sekitar 108 ribu hektar dan hutan rawa primer digambut berkurang sekitar 35 ribu hektar. Sementara pada periode 2000-2005, perubahan tutupan lahan didominasi oleh berkurangnya luasan hutan rawa primer sekitar 48 ribu hektar dan meningkatnya luasan monokultur kelapa sebesar 37 ribu hektar. Pada periode 2005-2010 hutan rawa primer kembali mengalami penurunan luas sebasar 28 ribu hektar, dan pada periode 2010-2014 hutan rawa primer kembali mengalami penurunan luas sebesar 20 ribu hektar.
|
|
Download file(s): Click icon to download/open file.
|
|
File Size |
Description |
|
2327 KB |
Softcopy |
|
|
|
Viewed in 188 times. Downloaded in 1740 times. |