Abstract: |
Penyuluhan agroforestri sama halnyadengan penyuluhan lainnya,hendaknya dilakukan berdasarkaninformasi-informasi yang berkualitasdan terkini dari hasil penelitian, ataudengan kata lain berbasiskan hasilpenelitian. Melalui penyuluhanagroforestri berbasis penelitian, petaniakan mendapatkan informasi danteknologi yang tepat untukdiujicobakan di kebunnya. Sehinggapetani dapat mengatasi permasalahanyang dihadapinya dalam meningkatkanhasil produksi kebun yang dikelolanya.Namun, penyuluhan tentangagroforestri yang berbasis hasilpenelitian masih mengalami berbagaitantangan, salah satunya adalahterbatasnya akses penyuluh terhadapinformasi hasil-hasil penelitian karenakurangnya komunikasi dan interaksiantara lembaga penelitian denganbadan-badan penyuluhan. Dalam menjawab tantangantersebut, lembaga penelitianmemiliki peran penting dalammendukung penyebaran informasihasil penelitian terbaru, selainsebagai penghasil inovasi. WorldAgroforestry Centre (ICRAF)–yangmerupakan lembaga penelitianinternasional tentang agroforestri-memiliki peran sebagai penelitiyang juga menjembatanipenyebaran hasil penelitiannyasejak tahun 1993, yaitu sejakpertama kali melakukan kegiatan diIndonesia. Dalam kurun waktu 24 tahun, ICRAFtelah bekerjasama dengan berbagailembaga di Indonesia dan melakukanberbagai penelitian dan pengembanganagroforestri, mulai dari aspek biofisikpada tingkat kebun hingga kebijakandalam tataran tata kelola. Hasil-hasilpenelitian tersebut disebarluaskansecara langsung melalui seminar,pertemuan dengan para pengambilkeputusan, media massa dandidokumentasikan dalam buku-bukuyang dibagikan ke pihak-pihak terkait.Hasil penelitian tersebut jugadiinformasikan kepada petani melaluiproyek yang diimplementasi olehICRAF berupa program-programpenyuluhan berbasis hasil penelitianuntuk peningkatan pengetahuan dankapasitas petani serta penyuluh.Harapannya hal tersebut dapatmeningkatkan akses para pelakupenyuluhan terhadap informasi inovasiagroforestri. |
|