Abstract: |
Sebelum konsep agroforestri lahir, pertanian dan kehutanan dipandang sebagai dua sektor yang terpisah dalam konteks biologi, ekonomi dan kebijakan meskipun keduanya berada dalam satu bentang lahan (Af0)1. Empat puluh tahun lalu, konsep 'agroforestri' terlahir sebagai 'anak' dari pertanian dan kehutanan (AF1). Konsep ini memandang bahwa agroforestri merupakan bagian dari pertanian dan kehutanan, khususnya dalam hal konsep bio-ekonomi. Seiring berjalannya waktu, anak akan tumbuh menjadi dewasa, demikian juga konsep agroforestri semakin berkembang dan menjadi penghubung antara sector pertanian dan kehutanan (AF2). Konsep ini muncul karena pada kenyataannya banyak pohon tumbuh di lahan pertanian dan banyak juga tanaman pertanian tumbuh di kawasan hutan. Saat ini, agroforestri dapat menyatukan sektor pertanian dan kehutanan dalam konteks bentang lahan dan kebijakan (AF 3). |
|