ICRAF Publication Detail Page

Publication Details

Working Paper Series
WP00241-18
TitleSeri Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Pilihan Manajemen Budidaya Kacang Tanah sebagai Upaya untuk Memperbaiki Penghidupan Masyarakat Haharu
AuthorSuci Anggrayani, Gerhard Sabastian, Pratiknyo Purnomosidhi, Asep Suryadi, Iskak Nugky Ismawan, Nikolas Hanggawali, Elok Mulyoutami and James M Roshetko
Year2018
Series NumberWorking Paper 277
Number of Pages14
Call NumberWP00241-18
Abstract:
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditas pertanian utama yang dibudidayakan secara turun-temurun oleh petani kecamatan Haharu karena selain mempunyai nilai ekonomi yang tinggi kacang tanah juga berperan sebagai cadangan makanan. Dengan kondisi lahan dan iklim yang kering, musim hujan yang pendek dan sumber air yang terbatas budidaya kacang tanah di kecamatan Haharu sangat mengandalkan air hujan. Ancaman lain selain gagal panen apabila curah hujan sedikit adalah produktivitas yang rendah. Salah satu cara alternatif untuk meningkatkan hasil kacang tanah yakni dengan melakukan perbaikan manajemen melalui penambahan input teknologi berupa perlakuan pemupukan dan penggunaan jumlah benih/lubang tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui taraf perlakuan pemupukan serta jumlah benih/lubang tanam yang paling baik terhadap produktivitas berat polong kering kacang tanah. Adapun jarak tanam yang digunakan adalah 40 cm x 20 cm. Rancangan percobaan yang digunakan yakni Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan pemupukan sebagai petak utama dan jumlah benih/lubang tanam sebagai anak petak kemudian dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. Pemupukan terdiri dari lima taraf pemupukan yaitu F0 = tanpa pemupukan, F1 = pupuk kendang 40g/lubang tanah, F2 = pupuk kendang 80 g/lubang tanam dan F3 = pupuk kendang 40g + NPK/lubang tanam. Sedangkan untuk perlakuan jumlah benih/lubang tanam terdapat dua taraf yaitu 1 benih/lubang tanam dan 3 benih/lubang tanam. Hasil analisis ragam menunjukan perlakuan pemupukan memberikan pengaruh nyata terhadap produktivitas bobot kering polong kacang tanah. Produktivitas tertinggi diperoleh ketika taraf pemupukan F2 dan F3. Sedangkan perlakuan jumlah benih/lubang tanam tidak berpengaruh nyata. Hasil analisis usaha tani untuk varietas kacang lokal dengan taraf pemupukan F2 yaitu pupuk kendang 80 gram/lubang tanam dan 1 benih/lubang tanam yang dijual dalam bentuk kacang kupas memberikan pendapatan yang paling besar yakni Rp. 13,63 juta/hektar dalam sekali tanam.
Download file(s): Click icon to download/open file.
  File Size Description
download file 1361 KB Softcopy
Viewed in 160 times. Downloaded in 523 times.