Abstract: |
Komitmen untuk ikut serta dalam pembangunan berkelanjutan telah menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jambi melalui pelaksanaan pembangunan ekonomi hijau. Inisiatif Provinsi Jambi dalam pembangunan ekonomi hijau ditunjukkan dalam upaya pengembangan produksi sektor pertanian dan kehutanan dengan tetap melindungi hutan dan lahan gambut. Saat ini, perekonomian Provinsi Jambi bertumpu pada kekayaan sumber daya alamnya melalui kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Sektor berbasis sumber daya alam tersebut menyumbang sekitar 29% dari PDRB Provinsi Jambi tahun 2017.Pemanfaatan sumber daya alam telah menopang kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penduduk miskin yang relatif rendah dibandingkan Pulau Sumatera dan IPM yang relatif tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Meskipun demikian, perekonomian yang bergantung pada sumber daya alam bukannya tanpa risiko. Kegiatan-kegiatan ekonomi tersebut telah menjadi penyebab utama degradasi fungsi lingkungan melalui pembukaan lahan, alih fungsi lahan, dan eksploitasi sumber daya alam. Penerapan pendekatan Pertumbuhan Ekonomi Hijau diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan kehutanan sekaligus memperkuat pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan pemulihan hutan maupun lahan terdegradasi. Pertumbuhan Ekonomi Hijau berusaha menyinergikan peran dan kemitraan antara pemerintah, masyarakat, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka mewujudkan keseimbangan pengelolaan lahan yang menyejahterakan masyarakat. Dokumen Rencana Induk Ekonomi Hijau ini mencakup pendekatan, strategi, dan peta jalan untuk mencapai Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Provinsi Jambi periode 2019-2045. |
|