Abstract: |
Kayu Ules (Helicteres isora) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang dimanfaatkan buahnya untuk industri obat tradisional atau jamu. Perbanyakan tanaman merupakan salah satu masalah yang perlu dipelajari karena perbanyakan tanaman ini belum banyak dilakukan, selain itu perbanyakan dengan menggunakan biji sulit dilakukan karena rendahnya persen berkecambah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan tumbuh tanaman Kayu Ules melalui stek batang. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan dua faktor perlakuan utama yaitu perlakuan asal stek yang terdiri dari batang lunak, semi keras dan keras, serta faktor kedua adalah jenis zat pengatur tumbuh(ZPT) komersil yang terdiri dari Atonikdan Root-up. Hasil menunjukkan bahwa asal stek dari batang lunak tidak direkomendasikan untuk digunakan karena memiliki daya tumbuh yang sangat rendah. Sedangkan asal stek batang dari batang semi keras dan keras memiliki potensi untuk dipergunakan sebagai bahan stek batang Kayu Ules; dimana persen tumbuh pada batang semi keras adalah 24% dengan atonik, 12% dengan root-updan 8% dengan kontrol, sedangkan pada batang keras yaitu 36% dengan atonik, 24% dengan root-updan 20 dengan kontrol.Penelitian ini merekomendasikan bahwa terdapat 6 kelas diameter batang stek yang menunjukkan kemampuan untuk dibudidayakan, yaitu diameter kelas I 5,86-7,61 mm (22,58%), II 7,62-9,37 mm (45,16%), III 9,38-11.33 mm (22,58%), IV 11,14-12,89 mm (3,23%), V 12,9-14,65 mm (3,23%)dan VI 14,66-16,41 mm (3,23%). |
|