Kebakaran hutan dan lahan merupakan isu yang muncul setiap musim kemarau di Indonesia. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa kebakaran hutan tahun 2015 mencapai 2,6 juta hektar yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan dan sebagian besar terjadi di lahan gambut. Bahkan, kebakaran juga terjadi pada kawasan ijin termasuk pada kawasan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu – Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI). Asia Pulp and Paper (APP) adalah salah satu perusahaan besar yang membawahi perusahaan-perusahaan pemasok bahan baku pulp yang tersebar di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Kebakaran hutan dan lahan terjadi pada kawasan konsesi perusahaan-perusahaan pemasok bahan baku pulp tersebut yang menimbulkan kerugian langsung bagi perusahaan karena kematian tanaman yang diusahakan dan kerugian tidak langsung akibat terhambatnya proses produksi. Dalam rangka mencapai pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dengan mengurangi kejadian kebakaran hutan APP meluncurkan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) pada tahun 2016. Tujuan DMPA adalah untuk mengurangi terjadinya kebakaran, menghentikan deforestasi di tingkat desa dan pada saat yang sama meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Desa-desa yang ada di dalam areal konsesi dan yang berbatasan langsung dengan arel konsesi adalah desa-desa yang menjadi prioritas program DMPA. |