Kopi robusta sudah menjadi komoditas unggulan Pagar Alam sejak jaman Belanda, yaitu sekitar tahun 1890 hingga kini dan masih menjadi sumber penghidupan utama petani Pagar Alam, Sumatra Selatan. Dalam 5 tahun terakhir, perkembangan kopi Pagar Alam menuju ke arah yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan sekitar 3% dari total produksi kopi Pagar Alam mulai dipasarkan dari kopi petik merah. Namun, pemasaran masih menjadi kendala dalam mendukung produksi kopi petik merah, terutama dalam aspek promosi. Sementara ini, kopi petik merah hanya dibeli oleh konsumen secara langsung atau pedagang/café, sehingga petani kopi tidak mendapatkan nilai tambah. Proyek Empower di Pagar Alam melakukan pendampingan yang bertujuan untuk membantu petani dalam menghasilkan kopi robusta yang berkualitas dengan mempromosikannya di kancah nasional. |