Wilayah administrasi Kota Pagar Alam meliputi sekitar 63.352 hektar areal dataran tinggi, terletak sekitar 300 km dari Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Sebagian besar penggunaan lahan Pagar Alam pada tahun 2017 adalah agroforestri kopi dan kawasan hutan lindung, yang meliputi 36% dan 30% dari total luas (Amaruzaman dkk. 2021). Pagar Alam terletak di kaki Gunung Dempo dan merupakan wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi yang merupakan DAS terbesar di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu mencakup hampir seluruh wilayah provinsi dengan luas sekitar 7,7 juta hektar dan panjang sungai 750 km. Kota Pagar Alam dibagi menjadi lima kecamatan (Dempo Utara, Dempo Selatan, Dempo Tengah, Pagar Alam Utara, dan Pagar Alam Selatan) dan 35 kelurahan. Meskipun status administrasi Pagar Alam adalah kota, sebagian besar wilayahnya masih pedesaan dan didominasi oleh kegiatan pertanian dari rumah tangga bermatapencaharian sebagai petani (Tabel 1). Sejak abad ke-19, Pagar Alam terkenal sebagai daerah produsen kopi dan teh di Sumatera Selatan. Tanaman karet juga cukup berkembang di daerah ini. Hingga saat ini, teh produksi Pagar Alam memiliki kualitas terbaik untuk ekspor. Komoditas kopi dan karet umumnya ditanam dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat petani |