Pada awal tahun 2021, kabupaten luwu utara akan dijadikan sebagai pusat pengembangan komoditas kakao berkelanjutan setelah ICRAF (Internasional Centre for Research in Agroforestry) yang merupakan organisasi penelitian internasional yang bekerja sama dengan petani dan masyarakat lain untuk meneliti, membangun pengetahuan dan kebijakan yang diperlukan untuk mengubah lahan pertanian menjadi lanskap yang lebih produktif atau SFITAL (Sustainable Farming System in Asian Tropical Landscapes) di kabupaten luwu utara. Yang mana SFITAL di Luwu Utara nantinya berfokus kepada pembangunan dan pengembangan komoditas kakao berkelanjutan yang akan dilaksanakan sampai tahun 2025. Dimana program SFITAL komoditas kakao ini hanya dilaksanakan di Luwu Utara.
Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan kurangnya produktivitas kakao itu sendiri diantaranya yaitu serangan hama dan penyakit dan penggunaan pestisida. Hama yang biasa menyerang tanaman kakao adalah penggerek buah kako itu sendiri, kemudian penggerek batang dan juga tikus yang mengambil biji kakao tersebut. |