Agricultural Policy Research to Support Natural Resource Management in Indonesia’s Upland Landscapes (IndoGreen) merupakan program riset kebijakan pertanian lahan kering untuk menunjang pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan di dataran tinggi Indonesia. Kegiatan IndoGreen berlokasi di tiga provinsi di Indonesia: Jawa Barat, Jambi dan Sumatera Selatan. World Agroforestry (ICRAF) mengoordinasikan kegiatan riset-kebijakan dari IndoGreen di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, pada tahun 2018-2021. Program IndoGreen bertujuan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan dan intervensi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi degradasi lingkungan dan meningkatkan penghidupan petani di daerah dataran tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, IndoGreen telah melakukan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif melalui survei rumah tangga petani dan diskusi kelompok terfokus, serta melakukan berbagai kajian di tingkat petani. Berbagai kajian tersebut bertujuan untuk memahami kondisi dan tantangan yang dihadapi petani dalam mengelola usaha pertanian serta kesenjangan kondisi pemungkin saat ini. Kajian tersebut antara lain meliputi praktik-praktik konservasi serta pemahaman petani tentang lingkungan, termasuk pemahaman mengenai perubahan iklim di wilayahnya. Buku ini merangkum berbagai kajian yang dilakukan di Kecamatan Dempo Utara, Dempo Tengah dan Dempo Selatan di Kota Pagar Alam mengenai karakteristik rumah tangga petani dari sisi ekonomi dan sosial, karakteristik usaha tani dan potensi pengembangan sumber daya manusia terkait pertanian dan konservasi. Data dan informasi yang dimuat dalam booklet ini, diharapkan dapat membantu pemerintah kota dalam menyusun strategi yang tepat bagi pembangunan pertanian di Kota Pagar Alam. IndoGreen didanai oleh Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dan melibatkan Universitas Adelaide yang mengkoordinasi seluruh kegiatan IndoGreen, dan berkolaborasi erat dengan beberapa pihak sebagai tim pelaksana riset lapangan, seperti: World Agroforestry (ICRAF), Pusat Studi Kebijakan dan Ekonomi Pertanian- Kementerian Pertanian dan World Wildlife (WWF) sebagai tim pelaksana riset di lapangan. |