Desa Sungai Radak Dua, desa transmigrasi sejak 1996 di Kawasan Hidrologis Gambut Sungai Kapuas – Sungai Terentang, memiliki lahan gambut dangkal dan tanah mineral. Usaha tani utama meliputi sawah, kebun karet, kelapa sawit, dan tanaman semusim, namun banjir berkepanjangan menyebabkan sebagian lahan menjadi terbuka dan tidak produktif. Generasi muda banyak beralih ke sektor non-pertanian di luar desa. Modifikasi tata kelola air dan pengembangan sistem agro-silvo-fishery dengan pendekatan surjan diharapkan dapat mengoptimalkan lahan terbuka yang terdampak banjir, meningkatkan produktivitas, dan mendukung keberlanjutan pengelolaan sumber daya. |