Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu sentra produksi kakao terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, luas perkebunan kakao mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat hama, penyakit, dan perubahan tata guna lahan. Untuk mengatasi tantangan ini, Peta Jalan Kakao Lestari disusun sebagai strategi pengelolaan kakao yang berkelanjutan dengan pendekatan yurisdiksi. Dokumen ini mengintegrasikan kebijakan pemerintah daerah dengan prinsip keberlanjutan, mencakup lima strategi utama: perbaikan rantai pasok, alokasi lahan berkelanjutan, peningkatan akses petani terhadap modal penghidupan, diversifikasi produk, serta insentif jasa ekosistem. Dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi multi-pihak, Peta Jalan Kakao Lestari bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat daya tahan sektor kakao terhadap ancaman lingkungan, dan memastikan keberlanjutan produksi kakao dalam jangka panjang. |