Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan sekitar 21% dari total limbah olahan kelapa sawit dan memiliki kandungan hara yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Kendala utama pemanfaatannya adalah tingginya kandungan lignin, namun hal ini dapat diatasi melalui penggunaan mikrobakteri pengurai yang tepat. Teknologi pengolahan TKKS telah diujicobakan oleh petani dampingan Proyek SFITAL di tujuh desa dengan hasil yang menjanjikan. Bagi pekebun sawit swadaya, kemitraan dengan perusahaan sangat diperlukan untuk memperkuat proses pengolahan dan pemanfaatan TKKS secara optimal. Hasil studi kelayakan usaha menunjukkan bahwa bisnis pupuk organik berbasis TKKS memiliki prospek ekonomi yang baik dengan simulasi usaha hingga 10 tahun, sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
|