Banyak petani beranggapan bahwa menanam tanaman sela di kebun sawit menghasilkan (TM) tidak bermanfaat karena sawit akan mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Pengalaman petani di Desa Terang Bulan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, menunjukkan tanaman durian dan pisang memang berhenti berproduksi setelah sawit berumur di atas 10 tahun, sehingga sebagian petani enggan mencoba intercropping. Namun, analisis tim SFITAL bersama penyuluh mengungkap bahwa kegagalan tanaman sela lebih disebabkan kurangnya pemeliharaan, seperti pemupukan dan pengendalian gulma maupun hama. Kini, pola pikir petani mulai berubah. Melalui Kebun Belajar Agroforestri Sawit yang dibangun SFITAL bersama Kelompok Tani Pandan Wangi, Desa Terang Bulan menjadi desa percontohan sekaligus contoh nyata keberhasilan intercropping sawit dengan tanaman non-sawit bagi petani di sekitarnya. |