ICRAF Publication List
Found 4646 publication(s)
Budidarsono S, Wijaya K. 2004. Praktek konservasi dalam budidaya kopi robusta dan keuntungan petani. AGRIVITA 26(1): 107-117. |
Mulyoutami E, Stefanus E, Schalenbourg W, Rahayu S, Joshi L. 2004. Pengetahuan lokal petani dan inovasi ekologi dalam pengelolaan sumberdaya alam pada pertanian berbasis kopi di Sumberjaya, Lampung Barat. AGRIVITA 26(1): 98-106. |
Hairiah K, Sugiarto C, Utami SR, Purnomosidhi P, Roshetko JM. 2004. Diagnosis faktor penghambat pertumbuhan akar sengon (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pada Ultisol di Lampung Utara. AGRIVITA 26(1): 89-97. |
Khasanah N, Lusiana B, Farida A, van Noordwijk M. 2004. Simulasi limpasan permukaan dan Kehilangan Tanah pada Berbagai Umur Kebun Kopi : Studi Kasus di Sumberjaya, Lampung Barat.. AGRIVITA 26(1): 81-89. |
Hairiah K, Suprayogo D, Widianto, Berlian B, Suhara E, Mardiastuning A, Widodo RH, Prayogo C, Rahayu S. 2004. Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian: ketebalan seresah, populasi cacing tanah dan makroporositas tanah. AGRIVITA 26(1): 68-80. |
Widianto, Suprayogo D, Purnomosidhi P, Widodo RH, Faika FR, Zauhara Aini Z, Khasanah N, Kusuma Z. 2004. Degradasi sifat fisik tanah sebagai akibat alih guna lahan hutan menjadi sistem kopi monokultur: kajian perubahan makroporositas tanah. AGRIVITA 26: 1. |
Widianto, Suprayogo D, Noveras H, Widodo RH, Purnomosidhi P, van Noordwijk M. 2004. Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian : Apakah fungsi hidrologis hutan dapat digantikan sistem kopi monokultur ?. AGRIVITA 26(1): 47-52. |
Farida A, van Noordwijk M. 2004. Analisis debit sungai akibat alih guna lahan dan aplikasi model GenRiver pada DAS Way Besai, Sumberjaya. AGRIVITA 26(1): 39-47. |
Verbist B, Ekadinata A, Budidarsono S. 2004. Penyebab alih guna lahan dan akibatnya terhadap fungsi daerah aliran sungai (DAS) pada lansekap agroforestri berbasis kopi di Sumatra. AGRIVITA 26(1): 29-38. |
Verbist B, Pasya G. 2004. Perspektif sejarah status kawasan hutan, konflik dan negosiasi di Sumberjaya, Lampung Barat . Propinsi Lampung. AGRIVITA 26(1): 20-28. |